Jumat, 06 November 2009

Kanker Getah Bening

Limfoma terjadi pada sistem limfe (jaringan penyaring darah yang membantu melawan infeksi dan kuman-kuman penyakit). Kanker ini terjadi akibat sel-sel pada bagian itu terlalu aktif dan cepat membelah. Sel-sel itu menyerang dan menghancurkan jaringan getah bening lalu bermetastase ke organ tubuh lain.

Secara umum terdapat 2 Jenis limfoma yaitu :
1. Hodgkin (dinamakan sesuai penemuannya, Thomas Hodgkin)
Pada limfoma hodgkin, dalam kelenjar getah bening mengandung sel Reed Steinberg yang tak dijumpai pada limfoma atau kanker lainnya.
2. Nonhodgkin
Limfoma nonhodgkin lebih sulit dideteksi dan lebih mungkin menyebar ke organ lain.

Penyakit ini berawal dari mutasi DNA dalam sel-sel tertentu. Beberapa faktor risiko yang diduga berkaitan dengan mutasi tersebut ialah :
1. Usia
2. Jenis Kelamin
3. Infeksi
4. Kondisi Medis
5. Zat-zat Kimia
6. Terapi Kanker
7. Faktor Genetik

Kanker getah bening cenderung menyerang orang dewasa berusia 15-40 tahun dan mereka yang berusia di atas 50 tahun. Umumnya, pria lebih mudah terserang ketimbang perempuan. Bagi yang memiliki orang tua, anak, atau saudara kandung yang terkena limfoma patut lebih waspada. Mereka yang pernah terkena infeksi virus tertentu seperti : virus Epsteinn Barr, HIV, dan malaria juga berisiko terkena limfoma.

Kondisi medis seseorang juga sangat berpengaruh, misal pengguna obat imunosupresan (penekan kekebalan tubuh) akibat transplantasi organ tertentu. Hal sama berlaku bagi mereka yang sering terkena radiasi bahan kimia di lingkungan kerja, misalnya benzene atau zat-zat pelarut, herbisida, pestisida, serta pengkonsumsi obat anti epilepsi yang mengandung phenytoin. Bahkan, terapi kanker (kemoterapi dan radiasi) menambah kecenderungan seseorang terkena getah bening.

Bila kanker menyerang jaringan getah bening pada thymus, akan mengakibatkan dada nyeri karena letak kelenjar detak jantung. Sementara bila terjadi pada trakea menyebabkan batuk, letih, napas pendek-pendek, dan berbagai gangguan pernapasan lainnya.

Bila seseorang mengalami demam, keringat berlebihan di malam hari, berat badan menyusut, lelah, hilang selera makan, bercak-bercak merah pada kulit, serta gatal-gatal parah pada kulit (umumnya pada kaki (lebih parah dibandingkan kering pada kulit)), sebaliknya segera memeriksakan diri ke dokter. Itu bisa saja merupakan awal gejala kanker getah bening. Produksi keringat begitu berlebih sehingga mampu membasahi pakaian dan selimut yang digunakan.

1 komentar:

  1. Bisakah kanker getah bening yang sudah membengkak sebesar dua kepal tangan di bekam ,dengan bekam apa bisa kempes,
    mohon di balas via email juga boleh
    kose.tv@gmail,com.terima kasih

    BalasHapus