Jumat, 06 November 2009

Kanker Usus

Kanker dapat terjadi pada usus besar maupun kecil. Usus kecil menghubungkan lambung dengan usus besar. Di sana makanan dicerna untuk memisahkan vitamin, mineral, protein, karbohidrat, dan lemak. Sementara usus besar menghubungkan usus kecil dengan rektum. Kanker usus terjadi bila sel-sel kanker malignant (menular) ditemukan dalam jaringannya.

Gejala kanker ini umumnya :
1. Diawali kejang atau nyeri
2. Pembengkakan pada perut
3. Penyusutan berat badan meski tak melakukan diet.

Untuk usus besar, gejala-gejala yang patut dicurigai antara lain :
1. Perut terasa kembung dan penuh
2. Perubahan kebiasaan buang air besar
3. Diare atau sembelit
4. Tinja bercampur darah merah segar atau kehitaman
5. Bentuk tinja seperti kotoran kambing

Terkadang penderita menganggapnya gejala radang usus, tukak, atau wasir. Namun, bila tak kunjung sembuh, sebaiknya segera memeriksakan diri ke dokter. Dokter akan melakukan pemeriksaan x-ray pada usus atau endoskopi.

Faktor genetik diduga berpengaruh terhadap kecenderungan seseorang terkena kanker usus. Semakin banyak anggota keluarga terserang, makin tinggi risiko. Kanker ini lebih banyak ditemukan pada usia di atas 50 tahun. Konsumsi makanan yang diasinkan, diasap, berkadar lemak tinggi, rendah serat, dan makanan instan juga mempertinggi risiko kanker usus. Faktor lainnya adalah pengidap polip dan radang usus.

Pencegahan kanker usus dapat dimulai dengan menghindari makanan yang diasinkan, diasapkan, berkadar lemak tinggi, dan instan serta memperbanyak konsumsi makanan kaya serat seperti sayuran dan buah segar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar